Sabtu, 20 Juli 2013

Kejutan Kecil di Hari Special



Sore itu, Evi sudah merencanakan sesuatu hal yang surpise untuk ulang tahun pacarnya besok. Sudah beberapa hari sebelum hari H kami merencanakan untuk merayakannya di kostku, kalau di kost mereka katanya nggak asik! Ibu kostnya galak! Seperti udah lama nggak makan orang hihi.  Ia sempat bingung sih kado apa yang cocok untuk diberikan. Kalau tanya aku, percuma deh, aku cuman bisa bilang, nggak tau, menurutmu? Yah.. malah balik nanya nantinya. Akhirnya evi memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya dengan memasak masakan kesukaan pacarnya saja. Semur ayam!! Taraaa..
Oke! Serahkan saja pada mereka-mereka yang pandai memasak, hehe. Habisnya aku nggak pinter masak sih. Yang ada nih ntar aku cuman bisa mengacaukan rencana. Sebelum acara makan-makan dimulai, tentu saja ada acara jahil-jahilannya dulu, nah itu yang buat acara semakin seru.
Kalau masalah nyusun sebuah rencana serahkan saja sama kami berenam (Evi, aku, Tia, Lisna, kak Titi, dan Siska). Dalam sekejap.. jeng..jeng..jeng..! AHA!
Peran utama dari rencana ini tentu saja Evi. Dan korbannya adalah Bang Manto, pacar Evi. Evi pura-pura sakit, ceritanya dua hari sebelum acara, Ia sudah tak enak badan. Dan pada hari H nya Evi sudah kritis, haha. Bukan.. maksudku sudah sedikit parah, berpura-pura tidak sanggup bangun dan harus segera di bawa ke rumah sakit. Si pacar mulai panik, kekasihnya sakit, huaa.. prett.. biasa, pasangan muda, alias baru jadian hehe, berharap semoga terus seperti itu ya. Sementara menunggu pacarnya tiba di kostku, kami terus menyiapkan makanan dan perangkat-perangkat lainnya seperti  kue ulang tahun yang tak dihiasi lilin kecil, tetapi lilin besar yang biasa di pakai ketika PLN mematikan lampu. haha, terburu-buru sih, jadi lupa membeli lilin kecil. Jarak kost kami dengan pacarnya lumayan bisa dibilang jauh, sekitar satu jam-an jika menempuh pakai angkot, dan aku rasa kalau hal yang seperti ini pacarnya hanya memerlukan 15 menit untuk bisa menempuhnya. Haha.
“cah ayu.. abang udah mau sampai ni ya”
Cah ayu sebutan mesra untuk Evi. Kami semua mulai sembrautan. Panik! Kalau saja pacarnya tiba sebelum semua perlengkapan lengkap, bisa kacau ni ! Evi buru-buru mandi, semua jadi serba terburu-buru. Diam-diam kami mengundang dua orang yang beruntung untuk datang ke acara ini. Hehe. Mereka adalah Jack dan bang Wandi. Mereka tau kok dengan semua rencana ini.
***
Evi sudah siap untuk acting, meskipun sebelumnya belum pernah ikut casting. Selimut yang tidak berdosa itu dijadikan sebagai perlengkap atas semua kebohongannya itu. Ini sedikit menegangkan!
“assalamualaikum..”
“wa’alaikumsalam” jawab kami
Lumayan lama bang Manto duduk di depan, Evi yang di dalam sudah tak tahan dengan panasnya selimut itu. Aku sudah tak sanggup rasanya menahan tawa. Akhirnya masuk juga keluhku.
Bang Manto ingin membelikan buah untuk Evi. Salah satu dari kami di suruh menemani, karena Ia tak tau dimana pasar yang menjual buah-buahan. Akhirnya aku memutuskan untuk menemani bang Manto. Buah yang Ia beli ialah buah pir, lalu jus buavita dan bonus freshtea buatku. Karena hari keburu magrib kami memutuskan untuk shalat dulu, setelah itu baru acara dilanjutkan kembali.
***
Kini Evi kembali beracting lagi, dengan wajah dibuat sedemikian susah, bibir seakan-akan tak sanggup untuk berbicara. Dan dahi dikerut-kerutkan.
“dek, minum dulu jusnya” ujar bang Manto lembut
Siska,yang melihat langsung adengan yang romantis itu menjadi iri.haha. kacian, wuek :p . sama dong kita yaa huhu. Tenang..ntar kita juga bisa kayak gitu, sabar..sabar..
Aku tak sanggup melihat wajah Evi yang aku pikir actingnya terlalu berlebihan, mau tertawa takut digebuk sama yang lain. Aku kabur ke tetangga sebelah, dan melampiaskan tertawaku di sana.
Beberapa menit setelah kami semua merasa cukup untuk mengakhiri acara jail-jailannya, kami menyiapkan hidangan makanan. Pintu kami tutup. Lilin di nyalakan. Dan 1..2..3..!!
Happy birthday to you… happy birthday to you.. happy  birthday.. happy birthday.. happy birthday bang Manto..

Tepukan tangan dan nyanyian selamat ulang tahun yang tidak begitu merdu meramaikan acara ini.
“selamat ulang tahun sayang, jangan marah yaa?” ujar Evi
Bang Manto sedikit tak percaya, gimana ceritanya.. pacarnya yang sudah mau kritis itu tiba-tiba terlihat segar bugar sambil membawakan kue ulang tahun untuknya. Senyum manis terpancar dari bibirnya, mengisyaratkan bahwa dia tak mungkin membunuh kami semua.hahaha.
Acara suap-suapan kue berlangsung, tidak lupa foto-foto, untuk dokumentasi. Dan kemudian acara makan-makan pun tiba. Selamat makan ..
Happy birthday bang Manto. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar