Deadline
hari ini padat. Pagi hari aku bersiap menuju kampus untuk mengambil surat
observasi yang sebelumnya sudah diajukan. Tak mau mengundurkan waktu, aku
memutuskan untuk mengantar surat observasi hari ini juga.
Kali
ini aku pergi tak sendiri, bersama partner (Sita). Panggilan partner serasa
sudah melekat dilidah. Haha. Awalnya, sebutan ini muncul karena mata kuliah
Pengukuran Fisiologis, dosen menuntut memilih pasangan praktek untuk ujian
nantinya.
Berjalan
perlahan menuruni tangga, lalu mempercepat langkah menelusuri gang kecil. Matahari
terik siang ini. Alis
mengernyit bingung, kami tak tau alamat sekolah yang akan diobservasi. Di sepanjang
perjalanan, kami menanyakan alamat pada siapapun yang terlihat. Setelah menemukan
sekolah yang dituju, kami tampak lga, tapi tak sampai 5 menit, kembali tegang. Kepala
sekolah tak mengizinkan ada observasi lagi, alasannya jadwal terlalu padat, “maaf
ya nak.. coba cari sekolah lain dulu, sekolah ini sudah terlalu banyak jadwal
yang melakukan penelitian”.
Namun
ini tak membuat kami putus asa, meskipun sedikit merasa gondok. Masih ada
pilihan lain, SDN Sukasari dan SDN Harapan. Di SDN Sukasari alasannya sama
dengan SD yang pertama “terlalu banyak yang observasi, maaf nak” tak
terbayangkan ekspresi Sita saat itu, haha. “Don’t cry Sita “ujarku mengejek. Ehehe
Satu
SD masih tersisa, SDN Harapan. “ini benar-benar harapan kita Ta.. sesuai dengan
namanya SDN Harapan” Sita mengangguk, tanda setuju. Berbincang lama dengan
Kepala Sekolah, merasa keberatan sebenarnya, tapi.. Allah mendengar do’a kami
hari ini, kami dizinkan. GREAT !!
Malam
harinya Aku, Sita, Zakiah, Rahmad, dan Hariry menyiapkan buah tangan untuk
berkunjung ke TK Miftahul Manan esok hari. Simple, tapi.. bisalah, lagipula
kupikir ini lumayan menarik, manis dan cocok untuk diberikan anak usia 5
tahunan.
Semoga
kalian menyukainya J
Semangat !! :D
w/partner Sita
umm.. nyami, cantik kan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar