Jumat, 11 April 2014

Pensil Milkita


Deadline hari ini padat. Pagi hari aku bersiap menuju kampus untuk mengambil surat observasi yang sebelumnya sudah diajukan. Tak mau mengundurkan waktu, aku memutuskan untuk mengantar surat observasi hari ini juga.

Kali ini aku pergi tak sendiri, bersama partner (Sita). Panggilan partner serasa sudah melekat dilidah. Haha. Awalnya, sebutan ini muncul karena mata kuliah Pengukuran Fisiologis, dosen menuntut memilih pasangan praktek untuk ujian nantinya.

Berjalan perlahan menuruni tangga, lalu mempercepat langkah menelusuri gang kecil. Matahari terik siang ini. Alis mengernyit bingung, kami tak tau alamat sekolah yang akan diobservasi. Di sepanjang perjalanan, kami menanyakan alamat pada siapapun yang terlihat. Setelah menemukan sekolah yang dituju, kami tampak lga, tapi tak sampai 5 menit, kembali tegang. Kepala sekolah tak mengizinkan ada observasi lagi, alasannya jadwal terlalu padat, “maaf ya nak.. coba cari sekolah lain dulu, sekolah ini sudah terlalu banyak jadwal yang melakukan penelitian”.

Namun ini tak membuat kami putus asa, meskipun sedikit merasa gondok. Masih ada pilihan lain, SDN Sukasari dan SDN Harapan. Di SDN Sukasari alasannya sama dengan SD yang pertama “terlalu banyak yang observasi, maaf nak” tak terbayangkan ekspresi Sita saat itu, haha. “Don’t cry Sita “ujarku mengejek. Ehehe

Satu SD masih tersisa, SDN Harapan. “ini benar-benar harapan kita Ta.. sesuai dengan namanya SDN Harapan” Sita mengangguk, tanda setuju. Berbincang lama dengan Kepala Sekolah, merasa keberatan sebenarnya, tapi.. Allah mendengar do’a kami hari ini, kami dizinkan. GREAT !!

Malam harinya Aku, Sita, Zakiah, Rahmad, dan Hariry menyiapkan buah tangan untuk berkunjung ke TK Miftahul Manan esok hari. Simple, tapi.. bisalah, lagipula kupikir ini lumayan menarik, manis dan cocok untuk diberikan anak usia 5 tahunan.
Semoga kalian menyukainya J

Semangat !! :D

w/partner Sita

umm.. nyami, cantik kan ?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar